How to Travelling to South Sumatera -Backpacker Style- Story Continues




jakartadiplomats.com-agung suyono- Story Continues 

Day 01 - From Jakarta to Palembang Flying on City Link setelah pesawat Take Off hal lain yang membuat saya berdebar jantungnya adalah ketika peswat sedang menaikkan elevasinya sehingga ketinggian tertentu Didalam kabin pesawat yang miring ke atas itu denyut jantung saya semakin keras dan baru reda serta merasa tenang ketika pesawat sudah datar posisinya . Doa doa memang sangat terasa harus saya ucapkan dan lafalkan di dalam hati sambil toleh toleh kekanan dan kekiri melihat sikap dan expressi penumpang yang lain

Tetapi deg degan kembali terjadi ketika di langit diatas awan ada Hujan dan Badai Pesawat bergetar dan agak berguncang katanya mengalami Turbolensi ya , karena duduk di barisan kursi yang dekat jendela terpaksa meliaht keluar dan tidak tampak apapun kecuali gumpalan awan dan kabut yang tebal disekitar Pesawat.. Cukup terasa lama walaupun jarak perjalanan Jakarta Palembang mungkin hanya sekian ratus kilometer yang ditempuh dalam waktu sejam 

Kemudian setelah Pesawat tenang dan posisinya datar mengangkasa barulah keluar SPG dan SPB Sales Promotion Girl dan Sales Promotion Boy yang tak lain adalh para pramugara dan pramugari City Link .
Berbagai macam makaann dan minuman serta cendera mata ditawarkan kepada penumpang .Hanya beberapa penumpang yang membeli apa yang mereka tawarkan. Sementara saya hanya mampu melihat Catalog makanan yang disajikan dalam brosur terselip di belakang kursi penumpang didepan saya



Tahapan ketiga yang masih membuat saya merasa ngeri ngeri sedap ketika naik pesawat udara adalah saat Pilot menumumkan akan landing atau mendarat kemudian tampaklah hutan hutan dan gunung gunung serta sungai sungai dan jalanan jalanan dibawah sana, tampak juga batas batas halaman atau kavling kavling lahan baik industri, perumahan atau pertokoan dan saya yakin pasti itu dimiliki oleh apara pengusaha dan pejabat di bawah sana entah siapa namanya.

Ketika Pilot terus menurunkan ketinggian pesawat pandangan mata semakin menunjukkan keramaian Desa dan Kota yang dilaluinya , makhluk makhluk berujud manusia berukuran kecil kecil terlihat mulai nyata dan mobil mobil dan sepeda motor berlalu lalang sementara terasa roda pesawat keluar dari kandangnya di bawah Body Boeing 737 AirBus yang saya tumpangi. Kembali peranan Doa dan Shalawat yang biasanya juga jarang saya ucapkan jadi lancar saat akan mendarat .Dan tiba tiba mulai terasa Ban Pesawat yang entah ukuran berapa inchi diameternya mulai bergesekan dengan aspal landasan atau RunWay ( koreksi kalau salah ya ) . Dan akhirnya ketika peringatan untuk tetap menggunakan seat belt di kumandangkan oleh Crew Pesawat selama pesawat akan di parkir didepan bangunan Bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang saya mengucap Ahamdulillah dengan lega .Thanks God for the Safe and Sound Flying with City Link ( To be Continue ) Cerita akan berlanjut 

Posting Komentar

0 Komentar