Lubuk Linggau Kotamadya Yang Berkembang dari Sebuah Kabupaten Musirawas

Semangkuk Bakso di Warung Makan Gajah Mungkur Palembang



Setelah menempuh Perjalanan dengan Kereta Malam Sindang Marga Dari Palembang Ke Lubuk

 Linggau selama 7 sejak jam 20.30 jam sampailah saya di Kota Madya Lubuk Linggau pada jam 03.00.

 Semua penumpang turun dari Kereta begitu juga saya , tetapi karena mereka semua sudah ada yang

 menjemput atau mengetahui tujuannya di Lubuk Linggau , saya yang sudah janjian dengan Zainuri

 Ketua Umum ForumKomunikasi Wartawan Silampiri akan dijemput setelah Subuh atau pagi hari

 akhirnya menunggu diperon.


Tiket Kereta Malam Sindang Marga bervariasi mulai Rp 160.000 hingga Rp 220.000 sesuai Kelas

 Gerbongnya,Dan semua Tiket Kereta Harus dipesan minimal 24 Jam sebelum keberangkatan, tidak

 boleh  lagi Go Show atau Datng Langsung Ke Stasiun Membeli Tiket , kecuali ada Penumpang Yang

 Cancel atau membatalkan perjalanannya.


Zainuri Ketum FKWS dengan Bupati Musirawas Ibu Ratna Mahmud






Selama ini saya hanya mendengar atau membaca tentang Kota Lubuk Linggau dari Media Elektronik

 atau Media Massa lainnya , tetapi pagi itu setelah menunggu sampai Jam 07.00 Zainuri yang sudah

 janjian dengan saya di wasap belum datang juga akhirnya saya letakkan saja Tas Koper Besar di

 Stasiun Lubuk Linggau tanpa menitipkannya kepada siapapun dengan asumsi pasi aman .

Karena semalam hanya menyantap nasi goreng telur di Kereta dengan harga Rp 25.000 segelas Kopi

 Rp 10.000, pagi itu saya sudah merasa lapar tetapi uang cash terbatas akhirnya saya memutuskan

 untuk berjalan kaki mencari ATM .

Ternyata Stasiun Lubuk Linggau terletak dekat Pasar dan setelah melewati kawasan Pasar Lubuk

 Linggau saya menyyusuri kawasan Kota Madya Lubuk Linggau dimana berjajar Pertokoan dan

 Perkantoran diantaranya Polresta Lubuk Linggau .

Dan saya baru mengetahui bahwa Silampiri adalah nama Bandara di Lubuk Linggau dan ada

 penerbangan langsung dari Jakarta ke Lubuk Linggau , sehingga seharusnya dari Jakarta saya tidak 

ke Palembang lebih dulu.
Selfie diStasiun Lubuk Linggau ketika turun dari Kereta Malam 



Motto KAI yang terdapat di Stasiun Lubuk Linggau 



Setelah mengambil Uang Tunai di ATM Bank di sebuah Hotel dekat Polresta Lahat kembali saya

 berjalan kearah Stasiun Lubuk Linggau dengan sedikit cemas akan nasib Tas Koper Besar yang saya

 tinggal di emperan Stasiun begitu saja, karena memang belum ada Petugas yang tampak disana.

Dalam perjalanan pulang dari ATM ke Stasiun tadinya saya akan mencari warung makan untuk sarapan

pagi tetapi ketika di depan stasiun sebuah mobil Ayla berwarna kuning berhenti disamping saya dan

 memanggil "Bang \" agak terkejut saya ketika sipenegmudi menyebut namanya : "Saya Zainuri:

 langsung saya tertawa gembura , terima kasih Bang Zain seru saya, tunggu saya ambil Tas Koper saya 

di Stasiun, ujar saya.

Zainuri Ketum FKWS dg Ayla Setianya







 

Posting Komentar

0 Komentar