![]() |
Sejak menjejakkan kaki di Bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang terasa udara Kota
Palembang walaupun dipinggiran Kota tetapi Bandara itu menyerap hawa panas akibat polusi kota
Palembang yang kini mulai menjadi Kota Metropolitan dengan Bangunan Bangunan menjulang tinggi
ditengah kota.
Jika dulu yang menjadi Ikon Kota Palembang adalah Jembatan Ampera yang membentang ditengah
Sungai Musi yang lebar dan panjang terentang , sekarang Ikon baru Kota Palembang menurut saya
adalah Jalur LRT Light Rapid Transport yang menghubungkan bangian Utara dan Selatan Kota
Palembang jika saya tidak salah.
Didepan LRT Palembang Yang menjadi Kebanggaan Warga Ibukota Sumatera Selatan kini
Kembali ke Stasiun Kertapati ketika saya menitipkan Tas Koper yang besar itu kepada si Budi yang
ternyata akhirnya mengaku sebagai Tukang Parkir Mobil di Stasiun itu sehingga karena menjaga Tas
Koper saya dia minta Rp 30.000 selama saya titipkan kepadanya sejak jam 14.00 hingga sekitar jam
19.00.
Selama saya titipkan Tas Koper itu saya kemudian berjalan jalan menyebrangi Sungai Ogan dekat
Stasiun Kertapati dan menemukan sebuah Rumah Makan Bakso Wonogiri, ketika saya tanyakan
kepadapegawai rumah makan itu siapa pemiliknya di jawab orang Jawa Pak.
Lalu saya tanya kedapa wanita pegawai rumah makan itu kamu sendiri orang mana ? Orang Palembang
Pak
![]() |
Warung Bakso Gajah Mungkur di Palembang Dekat Stasiun Kertapati |
Setelah makan siang di warung Bakso Gajah Mungkur dan Menulis di jakartadplomats.com sampailah
waktu shalat Ashr dan ada Mesjid Jami didekat warung makan tersebut yang letaknya agak masuk
kedalam gang.
Selesai shalat Ashr di Masjid Jami itu saya lanjutkan berjalan jalan disepanjang Pertokoan yang ada
antara Jembatan dekat Stasiun Kertapati itu hingga ke pertigaan menuju jalan Toll Palembang
Lampung..
Setelah kembali shalat Mahgrib di Masjid Jami itu akhirnya didepan Pom Bensin diseberang Warung
Makan Bakso Gajah Mungkur itu saya naik angkot dan berhenti di seberang Stasiun Kereta Kerta pati
Setibanya di Stasiun Kertapati tampak Toko Toko atau Kios penjual berbagai amakanan dan minuman
yang tadi siang tutup petang itu buka semua dan para penjaganya sibuk menawarkan dagangannya agar
kita masuk dan membelinya.
![]() |
Hospitality atau Keramahan adalah Modal Pariwisata Indonesia |
0 Komentar