Pada tanggal
1 Juni, Visions of Peace Initiative (VOPI) menayangkan film dokumenter
terbarunya, “The Golden Rule: Do Unto Others…” kepada pelajar di Surakarta
sebagai peringatan Hari Pancasila dan lahirnya komitmen Republik Indonesia
terhadap persatuan, dan keadilan sosial. Penonton siswa berpartisipasi dalam
sesi tanya jawab yang jujur dan bermakna setelah pemutaran film.
Princess Dr.
Cheryl Halpern, pendiri VOPI menyatakan bahwa, “Prinsip-prinsip Pancasila
mengedepankan penghormatan terhadap masyarakat yang inklusif dan beradab
sebagaimana tertuang dalam semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan
memberikan persatuan, menghargai keberagaman semua orang Indonesia. Ini
merupakan penegasan Aturan Emas, 'Lakukan kepada orang lain, seperti yang Anda
ingin lakukan terhadap diri Anda sendiri', sebuah nilai universal yang penting
dalam setiap keyakinan dan agama."
Keputusan
untuk memutar film dokumenter The Golden Rule: Do Unto Others…pada Hari
Pancasila, hari libur nasional yang memperingati pilar-pilar berdirinya
Indonesia, diambil secara kolektif oleh pimpinan VOPI.
Seperti yang
dijelaskan oleh Princess Natasha Dematra, salah satu pendiri VOPI, “Keyakinan
bahwa kita semua adalah anak-anak Sang Pencipta, bahwa kita semua harus
bertoleransi satu sama lain, dan harus ada persatuan dengan menghormati
kebutuhan satu sama lain harus diprioritaskan.. Waktunya sangat tepat untuk
datang ke sini, berada di Surakarta, Kota Toleransi, saat ini."
Princess Dr.
Cheryl melanjutkan, “Visions of Peace Initiative telah mengajarkan toleransi
dan kesopanan kepada generasi muda Indonesia sejak didirikan pada tahun 2017.
Nilai universal, Aturan Emas, yang juga dikenal sebagai etika timbal balik,
adalah pedoman inti dari program Visions of Peace Initiative."
Melalui
program Visions of Peace Initiative, generasi muda Indonesia telah mengenal
Aturan Emas, dan belajar untuk menghormati satu sama lain tanpa memandang
perbedaan masing-masing. Visions of Peace Initiative telah memotivasi generasi
muda Indonesia, berusia 5 hingga 18 tahun, untuk menggunakan preferensi seni
mereka untuk mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap masa depan dan untuk
berbagi visi mereka mengenai toleransi, perdamaian, dan penghormatan terhadap
masa depan yang damai. Sekolah, panti asuhan dan organisasi sosial yang
mewakili semua agama dan etnis telah berpartisipasi dalam lebih dari 200 acara
dan program VOPI yang telah berlangsung hingga saat ini.
Princess Dr.
Cheryl menegaskan bahwa, "Kita perlu mendedikasikan diri kita untuk
memajukan toleransi dan kesopanan. Kita perlu mengajarkan Aturan Emas dan etika
timbal balik, terutama saat ini ketika secara global terjadi peningkatan
intoleransi, peningkatan prasangka, dan peningkatan kekerasan. rasa tidak
hormat, dan meningkatnya kekerasan. Ini adalah kewajiban dan tanggung jawab
kita masing-masing untuk mengatasinya di rumah dan komunitas kita." ***
0 Komentar