JAKARTADIPLOMATS.COM - Transformasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memerlukan keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, peran Trisya Suherman, SE, CWC, Dipl Cidesco SPA, sebagai Wakil Ketua Umum Forsa IKN dan anggota komunitas pengusaha, menjadi sangat krusial. Sebagai pemimpin visioner, Trisya mengedepankan kolaborasi konstruktif antara sektor swasta dan pemerintah, yang merupakan kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Trisya menganggap investasi berkelanjutan sebagai pilar utama dalam kemajuan infrastruktur dan pengembangan sosial di IKN. Ia menekankan bahwa dukungan investasi harus diukur tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat. Bersama Ketua Umum Ariasa Supit dan tim Forsa IKN, Trisya aktif mendorong partisipasi pelaku usaha dan membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan perspektif dan keahlian yang beragam, sehingga menciptakan sinergi yang lebih kuat.
Melalui kolaborasi strategis, Trisya menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Deputi Otorita IKN, Dr. Ir. Danis Sumalaga, MEng. Sc. Diskusi yang dilakukan berfokus pada potensi kolaborasi serta identifikasi tantangan dan peluang investasi di IKN. Upaya ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan yang menarik lebih banyak investor serta menciptakan kerangka kerja yang mendukung partisipasi aktif dari semua pihak. Nilai-nilai keterbukaan dan kolaborasi menjadi ciri khas kepemimpinan Trisya yang inspiratif.
Lebih jauh, Trisya menyadari pentingnya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam setiap langkah strategisnya, ia berkomitmen untuk menjamin manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Kemampuannya dalam membangun komunikasi yang efektif dan membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan sangat vital untuk mendorong sinergi yang dapat mempercepat realisasi proyek-proyek strategis di IKN.
Dengan demikian, pembangunan IKN diharapkan lebih dari sekadar proyek fisik; ia harus menjadi gerakan kolektif yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif. Dengan kolaborasi sinergis, setiap tantangan dapat dihadapi, dan setiap peluang dimanfaatkan secara optimal. IKN diharapkan bukan hanya menjadi simbol modernitas, tetapi juga wadah bagi keberagaman, inovasi, dan keberlanjutan.
Trisya Suherman juga menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam bidang investasi akan dilibatkan secara aktif, menciptakan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi. Dengan keyakinan dan komitmen yang mendalam, ia mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan dalam proses ini. Mari kita songsong masa depan IKN yang lebih baik demi kesejahteraan bersama dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan.
0 Komentar