Washington Tegaskan Dukung Integritas Teritorial Maroko


JAKARTADIPLOMATS.COM  - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan mitranya dari Maroko Nasser Bourita bertemu di Washington pada Selasa di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Kedua pemimpin bertukar pandangan tentang perkembangan di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan terus berupaya meredakan konflik di kawasan tersebut. Hubungan antara Washington dan Rabat telah membaik secara signifikan sejak Amerika Serikat mendukung klaim Maroko atas Sahara Barat pada bulan Desember 2020.

Pengakuan tersebut dikecam oleh Front Polisario Sahara Barat dan Aljazair. Sebagai gantinya, Maroko setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Berikut ini adalah pernyataan Juru Bicara Matthew Miller:

Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken hari ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. Menteri dan Menteri Luar Negeri membahas upaya untuk memajukan perdamaian regional dan global serta untuk lebih memperkuat kemitraan AS-Maroko.

Menteri tersebut menyampaikan apresiasinya atas peran penting Raja Mohamed VI dalam memajukan kawasan Timur Tengah yang lebih damai dan aman. Menteri tersebut menyoroti kepemimpinan Maroko dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Gaza, mendukung stabilisasi di Tepi Barat, dan berkontribusi pada revitalisasi Otoritas Palestina.

Menteri tersebut menyambut baik upaya berkelanjutan Maroko untuk mengakhiri kebuntuan politik di Libya dan mengatasi ketidakstabilan di Sahel. Menteri tersebut menegaskan dukungan penuh AS terhadap Utusan Pribadi Sekretaris Jenderal PBB Staffan de Mistura dan upayanya untuk memajukan negosiasi yang mengarah pada solusi politik yang langgeng dan bermartabat bagi Sahara Barat tanpa penundaan lebih lanjut.

Ia menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat terus memandang Proposal Otonomi Maroko sebagai pendekatan yang serius, kredibel, realistis, dan satu pendekatan potensial untuk memenuhi aspirasi rakyat Sahara Barat. (***)


Posting Komentar

0 Komentar